Dampak Pandemi Covid-19, Pedagang Buah Durian Hanya Mampu Bertahan.

NGANJUK, sadhapnews – Sebelum adanya pandemi covid-19. tentunya sudah banyak bagi kalangan orang pecinta ataupun penggemar durian untuk di buru, apalagi dibulan ini memasuki bulan musim panen raya seperti halnya dibulan februari hingga maret ini.  

Namun dengan adanya wabah  pandemi covid-19, Nampak sepi para penggemar buah durian untuk membelinya. tentunya hal ini diduga tak luput dari faktor ekonomi yang melemah , imbas adanya covid-19. nampak dari beberapa lapak yang biasanya dibuat mangkal para pedagang durian yang ada di kios - kios maupun dipinggir sepanjang jalan tempat para mangkalnya pedagang buah durian nampak lenggang maupun sepi, seperti halnya di kertosono, warujayeng pasar prambon hingga di trotoar depan anjuk ladang,  keramaian pedagang buah durian pun gak seperti di tahun-tahun yang lalu.

''Selain nampak lenggangnya para  pedagang buah durian, ternyata di musim pandemi covid-19 ini juga mengimbas bagi pembeli atau peminat buah durian. dengan adanya hal ini. ada beberapa pedagang durian yang sempat mengeluh. betapa sepinya pembeli dan sulitnya mencari nafkah hidup di musim wabah covid-19 ini.

"Menurut pengakuan salah satu  penjual buah durian "GN". yang sudah berkiprah berjualan buah durian hingga 15 tahun. "GN" dalam mencari nafkah   sering mangkal di pertigaan lingkungan. Jetis. Klurahan Tanjunganom Kecamatan. Tanjunganom, saat ditemui sadhapnews di lokasi Sabtu 27/02/202. 

GN, menjelaskan, dalam berjualan dagangannya mengalami penurunan pembeli yang sangat drastis hingga 75% penurunan pembeli. semenjak  natal dan tahun baru hingga sampai sekarang, penjualan buah durian  saya cuman ibarat gali lobang tutup lobang, boleh juga di katakan' saya tidak dapat untung. bahkan mampu bertahan berjualan saja sudah bagus mas. Tuturnya.

Masih GN, semua dagangan durian saya ambil dari wilayah kabupaten ponorogo, bisa saja saya ambil dari daerah nganjuk. namun bagi saya justru sulit untuk menjual ke konsumen, durian nganjuk kulaannya lebih mahal di banding durian dari luar nganjuk yang disinyalir harganya agak murah."ujarnya

"Terpisah, Saat media Sadhapnews mendatangi salah satu perkebunan Durian yang berada di kecamatan sawahan nganjuk dari salah satu petani durian, Parmin (48) mengatakan, untuk musim panen durian di bulan Januari hingga mendekati bulan Maret 2021 ini bisa dikatakan gagal panen. soalnya sering turun hujan dan musim kemaraunya cuma sebentar,"  bunganya banyak yang gugur sehingga nggak bisa  produktivitas. 

Ditahun musim yang lalu, satu pohon bisa menghasilkan 40 hingga 80 buah durian. namun dimusim panen saat ini per pohon cumak berbuah 15 hingga 25 biji saja. ya maklum kalau harganya agak mahal sedikit. karena  hasil panen nya kurang maksimal ungkap Parman,(m,to)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url