Hampir Satu Bulan Harga Cabai Rawit Bertahan Rp.120 Ribu Perkilo Gram
NGANJUK, Sadhapnews.com - Dari beberapa harga pangan kebutuhan pokok disejumplah pasar tradisional dinganjuk.terpantau saat ini masih mengalami stabil dalam harga jualnya. Jumat 12/03/2021.
Harga cabai rawit disejumlah pasar tradisional yang ada dinganjuk kian hari kian melonjak, hingga hampir satu bulan harga cabai belum nampak ada penurunan harga hingga saat ini dipasar tradisional kertosono, harga cabai rawit menembus harga jual Rp.120 per Kilogram. selain cabai rawit adapun cabai Berjenis Paprika dengan harga jual Rp 50 ribu per kilogram di pasar tradisional kertosono. sedangkan harga cabai besar merah per kilogram Rp 40 ribu.
Imformasi yang masuk Sadhapnews dari beberapa pedagang pasar tradisional yang ada di kabupaten nganjuk para pedagang menjual cabai rawit mayoritas sama, rata - rata tembus Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram untuk harga jualnya, hal ini terpantau dari beberapa pasar tradisional diantaranya di Pasar kertosono, pasar warujayeng, pasar sukomoro dan pasar wage nganjuk.
walaupun harga jual cabai di setiap pasar berbeda, namun perbedaan harga jual tersebut,hanyalah beda tipis yaitu selisih Rp.5 ribu hingga Rp.10 rb saja, di karenak,an beda jenis beda pula untuk harga jual,nya.
Hal ini pun memantik reaksi khususnya dari para pedagang nasi pecel,pedagang bakso bahkan usaha rumah makan.
“Menurut sabi'in ( 67 ) pedagang nasi pecel yang berjualan di pasar kertosono saat memberi keterangan sadhapnews jumat 12/03/2021. saya sebagai pedagang jelas mengeluh, sudah hampir satu bulan harga cabai tak kunjung turun, saya mau menaikan harga nasi pecel saya takut kalau pelanggan saya kecewa, selain kita hanya bisa bertahan ,setidaknya untuk porsi cabai yang biasanya sudah ukuran membuat sambal, terpaksa saya kurangi, apa lagi ini kan masih suasana pandemi, ekonomi jelas sangat pengaruh bagi kalangan menengah kebawah,
Masih sabi'in , dengan adanya harga cabai rawit hingga hampir satu bulan tak kunjung turun harga, kami mohon lah, untuk pemerintah maupun dinas terkait secepatnya segera bisa mengatasi solusi ini, kalau terus terusan begini, bisa bisa para pedagang khususnya yang berjualan memakai cabai, bisa bisa gulung tikar," ujarnya ( m.to )