Buruh Pabrik Pengolahan Plastik Karung Dan Biji Plastik Di Kutorejo Melakukan Aksi Demo
Mojokerto, sadhapnews.com-.Buruh (Fspmi) Federasi Serikat Pekerja Indonesia) PT TOP KARYA PERKASA sebagai pihak OS PT PRADHA KARYA PERKASA di lokasi Desa Sampang Agung Kecamatan Kutorejo Mojokerto melakukan aksi demo berlangsung 1 minggu secara damai.(29/8/23)
Pabrik pengolahan plastik karung dan biji plastik ini memutus hubungan kerja karyawan dikarenakan tidak masuk kerja pada hari kemerdekaan RI
menurut informasi dari pihak PC FSPMI kabupaten Mojokerto..
Nur Alfan Huda selaku PC FSPMI Kabupaten Mojokerto menyampaikan, terjadi pemutusan hubungan kerja besar - besaran, hampir sepertiga pekerja di putus hubungan kerja jumlahnya perhari pekerja 92 orang yang diberhentikan. Dikarenakan teman-teman yang lain termasuk 242 pekerja dikenakan sangsi SP 2 atau Surat peringatan dan disuruh membuat surat mengakui kesalahan bahwasanya 17 Agustus tidak masuk kerja."ucapnya
Masih kata Alfan, intinya pada saat melaksanakan atau memperingati hari kemerdekaan 17 Agustus yang ke -78, pekerja di intimidasi termasuk pekerja dibagian pelet tidak bisa bekerja kembali,"kata Dpc Fspmi Kabupaten Mojokerto
Tuntutan kami hanya simpel, kami hanya ingin bekerja kembali seperti semula sebagaimana kita bekerja sebelum 17 Agustus, apakah hanya karena teman-teman tidak bisa masuk pada hari 17 Agustus pihak perusahaan melakukan intimidasi seperti ini, inilah yang nanti akan kami tolak. Tuntutan kami hanya pekerjakan kembali 92 orang yang bernama lutfi dan temannya, kemudian bayar upah selama dilarang bekerja, bayar kekurangan upah karena minim dan jauh sekali dari UMK. Upah sekarang yang diterima 1,8 juta dan 1,5 juta."pintanya
"Sedangkan perusahaan kali ini mau mengeser kasus yang libur 17 Agustus karena tidak ada produksi. Dan ternyata perusahaan sudah memasukkan karyawan baru, seandainya buruh pekerja ini masuk maka pekerjaannya akan hilang.Pada saat tanggal 18 Agustus orang baru dan rekrutmen baru sudah masuk kerja.Tapi Perusahaan berdalih mau melakukan magang dan praktek kerja,"ungkapnya
Selaku pimpinan cabang di akomodir dan di solidaritasi oleh DPW Jawa Timur untuk melakukan upaya dengan unjuk rasa damai selama 5 hari dimulai ini sampai Sabtu besok dan akan mendirikan tenda sebagai keprihatinan. Harapan kami hanya dipekerjakan kembali tanpa ada intimidasi, terkait upahnya direvisi kembali, kemudian terkait BPJS indikasinya ada penyelewengan BPJS."harapnya
Salah satu kuasa dari perusahaan juga menyampaikan, teman - teman melakukan aksi ini tidak tepat karena teman- teman ini merupakan karyawan outsourcing PT TOP KARYA PERKASA.Jadi tidak punya hubungan kerja dengan PT PRADHA KARYA PERKASA. Terkait dengan tuntutan seharusnya di sampaikan ke PT TOP KARYA PERKASA bukan kepada kami, terkait tuntutannya kami pun sebelumya tidak memahami, sebenarnya itu pihak OS."ucapnya
Lebih lanjut, kami masih menghargai aksi dari teman-teman akan tetapi seharusnya jangan menutup dan memblokade karena menganggu aktivitas perusahaan seperti kendaraan keluar masuk dan keluar masuk karyawan.Pada saat ini PT Top masih berjalan kerjasama dengan perusahaan PT PRADHA. dan dari PT Top akan segera menyelesaikan permasalahan karyawannya."katanya
Terkait PHK sepihak pada tanggal 17 Agustus itu tidak benar , mereka setelah tidak masuk itu tidak masalah.Sejak tanggal 18 mereka tidak masuk sampai sekarang dan perusahaan tidak pernah meliburkan, tidak memberitahukan libur , anak-anak juga tidak pernah memberitahukan ijin. Dari pemutusan hubungan kerja ini masing simpang siur benar-benar di PHK atau tidak."katanya(Hr)