Galakkan Berbagai Program Untuk Turunkan Stunting, Inilah Pesan Bupati Mojokerto
Mojokerto, Sadhapnews.com - Upaya menekan angka stunting gencar dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, dengan menggalakkan berbagai program. Seperti program Gerakan Pola Asuh Orang Tua Cegah Stunting Anak Balita (GELORA CINTA) dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Pusyangatra).
Kedua program tersebut, untuk mendukung program nasional dalam menekan angka stunting. Dengan GELORA CINTA dan Pusyangatra, diharapkan mampu memujudkan generasi emas yang siap bersaing dengan sumber daya manusia (SDM) Internasional di masa mendatang.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengatakan, kondisi stunting pada balita akan berdampak pada tingkat kecerdasan ketika dewasa. Sehingga stunting mempengaruhi kualitas SDM yang dimiliki, karena tingkat kecerdasan di bawah rata-rata.
“Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi dan infeksi berlanjut. Bahwasannya anak stunting tingkat kecerdasannya 20 persen lebih rendah dari anak kondisi normal,” ujar Ikfina di Kantor Desa Karangkedawang, Kecamataan Sooko, Kamis (24/08/23).
Menurutnya, kondisi stunting mulai terjadi saat ibu hamil. Asupan gizi yang kurang, akan berdampak pada perkembangan janin yang dikandung. “Jadi ibu-ibu yang sedang hamil jangan sampai kekurangan gizi, sehingga janinnya tercukupi gizi,” terangnya.
Lebih lanjut Bupati Ikfina menjelaskan, jika ASI eksklusif diberikan selama 6 bulan sejak bayi dilahirkan. Karena ASI memiliki banyak manfaat bagi bayi, seperti zat kekebalan tubuh yang membuat bayi tidak mudah sakit.
“Setelah usia 6 bulan bayi boleh diberikan makanan pendamping. Semua orang tua ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang luar biasa, maka dari itu upayakan tercukupinya gizi dengan baik,” pesan Ikfina.
Selain itu Bupati Ikfina mengingatkan, jika pasangan usia subur lebih dari 35 tahun untuk tidak hamil lagi. Karena usia ibu di atas 35 tahun sangat beprotensi melahirkan bayi stunting, akibat sel telur yang kurang baik.
“Makin tua usia ibu, kualitas sel telurnya sudah tidak baik. Untuk itu, saat masih menstruasi dianjurkan memakai KB metode kontrasepsi jangka panjang,” ungkapnya.(Adv/Trs)
