Pemkot Mojokerto Gelar Pertemuan Koordinasi Tim Pembina Pesantren Sehat 2025: Dorong Transformasi Pesantren yang Sehat, Bersih, dan Bermutu


Kota Mojokerto, Sadhapnews.com – Pemerintah Kota Mojokerto menggelar Pertemuan Koordinasi Tim Pembina Pesantren Sehat Tahun 2025, bertempat di Ruang Command Center, Balai Kota Mojokerto, pada Kamis (5/6). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemerintah Kota Mojokerto dalam memperkuat sinergi lintas sektor guna menciptakan lingkungan pesantren yang sehat, bersih, nyaman, dan bermutu.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, dalam arahannya menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan momen penting dalam membangun kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap pondok pesantren yang ada di Kota Mojokerto.

“Koordinasi Tim Pembina Pesantren Sehat ini adalah bentuk penguatan sinergi lintas sektor. Pemerintah menyadari bahwa pesantren memiliki peran vital, tidak hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga sebagai pusat pembentukan karakter dan nilai-nilai luhur bagi generasi penerus bangsa,” ujar Ning Ita.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa karena santri tinggal 24 jam di lingkungan pesantren, maka kualitas lingkungan, kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan harus menjadi perhatian utama. Menurutnya, pesantren harus mampu bertransformasi menjadi tempat belajar yang sehat dan layak bagi para santri.

“Masih ada beberapa pesantren yang belum memenuhi standar kesehatan lingkungan. Inilah yang menjadi tugas kita bersama. Melalui Tim Pembina Pesantren Sehat, kita ingin melakukan pembinaan yang berkelanjutan agar semua pesantren bisa meningkat kualitasnya,” lanjutnya.

Wali Kota menekankan pentingnya untuk menguatkan komitmen siap, mampu, dan mau untuk mewujudakan pesantren sehat oleh Tim Pembina Pesantren Sehat ini:. Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen untuk mendampingi pesantren agar memiliki kesiapan, kemampuan, dan kemauan untuk terus berkembang serta bersaing secara positif dengan lembaga pendidikan lainnya yang sudah lebih dulu memenuhi standar kesehatan.

“Harapan kami, pesantren-pesantren di Kota Mojokerto tidak hanya unggul dalam ilmu keagamaannya, tetapi juga unggul dalam menyediakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman. Ini akan menjadi daya dukung penting dalam mencetak santri yang kuat secara spiritual, fisik, dan mental,” pungkasnya. 

Untuk diketahui, data yang ada dalam IKI Pesat jatim di Kota Mojokerto ada 16 pesantren dan12 diantaranya telah memiliki Poskestren. (Trs)

Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url