Ning Ita APEKSI ke-22 Bandar Lampung Untuk Memperkokoh Bangsa
Mojokerto, Sadhapnews - Gotong royong yang merupakan budaya Bangsa Indonesia perlu dilestarikan secara berdayaguna dan berhasilguna untuk memperkuat integrasi sosial masyarakat, serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga tidak semakin terkikis oleh gempuran nilai individualisme, liberalisme maupun materialisme.
Untuk memperkuat budaya gotong royong ini secara serentak di Kota Mojokerto juga dilaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan untuk menyemarakkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM).
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2A) Choirul Anwar menyampaikan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dilaksanakan setiap bulan Mei, ini sesuai dengan Amanah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan BBGRM.
“Untuk menyemarakkan BBGRM sekaligus untuk pemberdayaan masyarakat kita juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang prinsipnya gotong royong, yaitu dari, oleh dan untuk masyarakat dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan seperti PKK, Karang Taruna, RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Posyandu.”jelas Anwar pada Jumat (27/5) di ruang kerjanya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut untuk menguatkan semangat gotong royong dilakukan secara serentak di bulan Mei ini. “Kegiatan yang sudah dilakukan antara lain Posyandu yang dilakukan pada minggu pertama dan kedua bulan Mei serta PSN Serentak di masing-masing lingkungan.”imbuhnya.
“Pada 31 Mei 2022 besok, Karang Taruna bersama LPM dan RT/RW akan mengadakan kerja bakti masal. Tentunya dengan adanya berbagai kegiatan ini bisa meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotong-royongan.”jelas Anwar.
Ia menambahkan dalam BBGRM ini juga akan ada lomba pelaksana gotong-royong terbaik. Dengan sasaran seberapa besar fungsi dan peran Lembaga kemasyarakatan mampu memberdayakan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan secara bergotong-royong. Serta seberapa mampu Lembaga kemasyarakatan bersinergi dengan pemerintah baik tingkat kelurahan maupun tingkat kota dalam mendorong partisipasi masyarakat yang meliputi bidang kemasyarakatan; ekonomi; sosial, budaya dan keagamaan; dan bidang lingkungan.
Sebagai informasi BBGRM XIX tahun 2022 di Provinsi Jawa Timur mengangkat tema “Melalui Momentum Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Wujudkan Optimis Jatim Bangkit.”(Trs)