Perempuan Penjual Makanan di Mojokerto Jadi Korban Penganiyayaan
Mojokerto, Sadhapnews.com – Seorang perempuan penjual makanan ditemukan tergeletak di lantai warung miliknya di Jalan Tropodo, Kelurahan Meri, Kota Mojokerto, Selasa (29/08/23). Diduga pemilik warung tersebut menjadi korban penganiayaan yang ingin menguasai barang-barang berharga milik korban.
Peristiwa nahas yang menimpa Sulasih (42) warga Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto ini diketahui pukul 12.00 WIB. Saat itu, salah seorang pelanggan datang ke warung untuk membeli nasi.
Karena curiga dengan kondisi warung yang sepi meski telah buka, pelanggan tersebut masuk ke dalam warung. Ia lalu melihat korban tergeletak di lantai dapur warung, dengan kondisi kepala mengeluarkan darah.
“Tadi itu tau-tau sudah banyak orang, korban tergeletak di dalam warung. Setahu saya ada banyak darah di bagian kepala. Biasanya sih berjualan sama anaknya, tapi jarang kesini,” ujar Suprayitno, salah satu warga di lokasi.
Mengetahui peristiwa yang di alami adiknya, Suparmi (46) menangis histeris. Ia tak menyangka, jika kejadian tragis menimpa Sulasih yang setiap hari berjualan nasi pecel tersebu.
Suparmi mengaku, korban selama ini tak memiliki masalah dengan siapapun. Biasanya korban berangkat subuh dengan mengendarai sepeda motor untuk berjualan di warung, dan pulang pukul 4 sore.
“Saya tidak tahu, kalau berangkat subuh sudah disini (warung), biasanya sendirian pakai sepeda motor. Tapi tadi dicari sama polisi, sepeda motornya tidak ada. Pulang biasanya jam 3 atau jam 4 sore,” terangnya.
Kuat dugaan, jika Sulasi menjadi korban penganiayaan dari pelaku yang ingin menguasai barang-barang berharga miliknya. Karena mengalami luka serius di kepala, Sulasih, dibawa ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, untuk mendapat perawatan.
Hingga kini pihak Satreskrim Polres Mojokerto Kota, masih melakukan penyelidikan atas kasus ini dengan mengamankan sejumlah barang bukti. Sejumlah saksi mata juga diperiksa untuk dimintai keterangan.(Trs)