Pentingnya Keterwakilan Perempuan Dalam Perpolitikan Indonesia


Mojokerto, Sadhapnews.com - Ketua Komisi B DPRD Propinsi Jawa Timur Dra. Rachmawati Peni Sutantri, M.Si

dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar Workshop di Kota Mojokerto dengan Tema "Keterwakilan dan Konstribusi Perempuan Bidang Sosial - Politik". Dan DPD. PDI-P Jatim banyak mencetak Srikandi yang unggul dan berdaya saing. 

Kita ingin memberikan pemahaman dan kepercayaan kepada kader perempuan agar bisa mandiri, merdeka, bebas, dan saat dipercaya partai mengemban amanah dengan baik.

Peni, biasa dipanggil menyebut, bahwa partisipasi politik perempuan di Indonesia penting bagi kemajuan bangsa. Hal tersebut disampaikan dalam Workshop saat berrtatap muka dengan konsituennya dari Dapil 2 Kabupaten Mojokerto, yakni Mojosari, pungging dan Ngoro di Hotel Lynn,Kota Mojokerto. Minggu (29/10/2023).

Workshop kali ini menghadirkan narasumber dari akademisi, calon legislatif dan juga mantan anggota DPRD dari partai PDI Perjuangan, Kader PDI-P Pusat Andi, mantan anggota DPRD Kab. Mojokerto Agus Basuki serta para undangan dan para pelaku UMKM Mojokerto Raya.

Sriatin dalam paparannya menyampaikan pentingnya perempuan dalam tahun politik, harus berpartisipasi aktif untuk mensukseskan pemilu, baik pemilihan Presiden (Pilpres) maupun pemilihan Legislatif (Pileg). Terangnya.

“Perempuan harus ikut mensukseskan jalannya pemilu artinya mengajak atau mendorong masyarakat jangan sampai Golput, kita harus menjadi contoh, datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk mencoblos atau memilih pasangan calon pilpres dan pileg yang bisa melanjutkan pembangunan di Indonesia,” katanya.

“Jadi perempuan jangan takut berpolitik karena semua kehidupan tidak lepas dari peran politik, perempuan harus menjadi motivasi karena kita tidak bisa maju tanpa berpolitik dan harus kerjasama dengan orang politik,” ujarnya.

Sriatin mengharapkan, perempuan Indonesia jangan antipati dengan politik.”Belajarlah ilmu politik supaya jangan dipolitiki, perempuan jangan menganggap tabu tentang politik, karena Negara dibangun melalui demokrasi, sedangkan demokrasi melalui politik,” ungkapnya.

"Masih kata Sriatin, contohnya 'ibu Megawati Soekarno Putri sampai sekarang menjadi ketua umum PDI-P dan pernah menjadi sebagai presiden perempuan

satu - satunya di Indonesia, ini sebagai bukti bahwa PDI-P merupakan partai politik yang memiliki kepedulian terhadap perempuan, tidak ada diskriminasi antara laki-laki dan perempuan, kita harus memberi kesempatan pada kaum perempuan untuk berjuang demi kepentingan rakyat." beber Sriatin.

Sementara itu, Peni    panggilan akrab menjelaskan pentingnya kehadiran perempuan di pemerintahan, khususnya dalam hal perumusan kebijakan. Terangnya.

“Untuk menghadirkan ruang perempuan setara, perempuan harus hadir dalam pemerintahan untuk mewakili kebijakan pro-gender. Tidak dapat dipungkiri, sesama perempuan akan lebih memahami kebutuhannya,” jelas anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini.

Di hadapan kurang lebih 100 undangan yang datang, para pelaku UMKM Kota dan Kabupaten Mojokerto, Peni tak menyangkal untuk menghadirkan perempuan pada ruang politik dan pemerintahan bukanlah hal yang mudah. Terkendala budaya patriarki dan stigma masyarakat yang sudah mengakar sejak zaman dahulu.

“Perempuan harus mandiri dan jangan takut berpolitik, perempuan juga berhak dipilih dan memilih dalam pesta demokrasi,” katanya.

Lebih lanjut,  Peni membawa misi dari Komisi B untuk membantu mendapatkan bantuan pemerintah seperti program pelatihan membuat kue kering, pelatihan tata rias, pembuatan pupuk cair dan pelatihan pemasaran hasil - hasil produksi. Kemudian bantuan bibit buah-buahan, ternak serta bantuan untuk kesehatan diantaranya penurunan stunting, kesehatan Ibu hamil dan bantuan susu untuk anak balita serta bantuan untuk UMKM. Terangnya.

“Silahkan bapak/ibu untuk mengusulkan apa yang diperlukan untuk memajukan usahanya dan memajukan perekomomiannya. Saya akan usulkan dan berikan program-progam saya sebagai misi dari komisi B DPRD Provinsi Jatim sampai terealisasi,” ujarnya.

Mengakhiri arahannya, Peni berharap sebagai sesama perempuan, harus saling mendukung. Tak hanya dalam politik praktis, namun juga dalam berkehidupan dapat saling peduli satu dengan lain.

Sebagai kader PDI-P Peni menyampaikan pesan dari ketua Umum PDI Perjuangan bahwa kita harus dukung dan menangkan Ganjar dan Mahfud MD sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada pemilu 2024.

Pesan dari Ibu Megawati,  kita sesama PDIP jangan saling menjatuhkan, berpolitik yang baik, serta membangun peradaban, " Pungkasnya.(heni)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url