Komitmen Nyata Kota Mojokerto: Terus Berbenah Demi Raih Predikat Kota Layak Anak 2025


Kota Mojokerto, Sadhapnews.com – Pemerintah Kota Mojokerto sekali lagi menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi aktif dalam proses verifikasi lapangan Kota Layak Anak (KLA) tahun 2025 yang diselenggarakan secara hybrid oleh tim penilai dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Pada Rabu 30/4/2025 pagi.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan bahwa pemenuhan standar Kota Layak Anak menjadi prioritas utama dalam kepemimpinannya. Bahkan, visi untuk mewujudkan KLA tertuang dalam dua poin penting Panca Cita, yang menjadi landasan misi pembangunan Kota Mojokerto di periode keduanya.

“Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter, unggul, dan berdaya saing melalui pemerataan pendidikan dan kesehatan menjadi cita-cita pertama kami. Cita-cita kedua berfokus pada kesejahteraan sosial dan budaya, termasuk pengentasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan, pelestarian budaya, kesetaraan gender, serta pengurangan kesenjangan sosial,” terang Ning Ita.

Lebih lanjut, Ning Ita berharap bahwa proses verifikasi ini tidak hanya menjadi sekadar penilaian formal, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi dan komitmen seluruh elemen masyarakat dalam memajukan hak-hak anak.

“Kami berharap verifikasi ini menjadi pemicu semangat untuk terus berinovasi dan menciptakan program-program berkelanjutan demi tercapainya Kota Layak Anak yang sesungguhnya,” imbuhnya.

Sebagai bagian dari rangkaian verifikasi, tim penilai Kemen PPPA melakukan peninjauan virtual ke berbagai fasilitas ramah anak yang tersebar di Kota Mojokerto. Beberapa lokasi yang menjadi sorotan antara lain SDN Kranggan 1, Alun-Alun Wiraraja yang menjadi ruang publik inklusif, Puskesmas Wates dengan layanan kesehatan yang responsif terhadap kebutuhan anak, Masjid Al Mujahidin di Jalan Cinde sebagai ruang ibadah yang ramah anak, Kelurahan Prajuritkulon dengan berbagai inisiatif perlindungan anak di tingkat komunitas, Tempat Penitipan Anak Aisyiyah di Jalan Bhayangkara yang menyediakan pengasuhan berkualitas, Perpustakaan Kota Mojokerto sebagai jendela ilmu yang menarik bagi anak-anak, SMPN 2 Mojokerto dengan program pendidikan yang mendukung tumbuh kembang siswa, UPTD PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) di Kelurahan Surodinawan yang memberikan edukasi dan penguatan bagi keluarga.

Suara lantang juga datang dari anggota Forum Anak Kota Mojokerto yang turut berpartisipasi dalam proses verifikasi. Mereka menyampaikan apresiasi atas terpenuhinya hak-hak anak di Kota Mojokerto, termasuk kesempatan untuk berpartisipasi dalam ajang paralimpik, yang menunjukkan adanya perhatian terhadap inklusivitas dan partisipasi aktif anak dalam pembangunan kota.

Proses verifikasi lapangan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Kota Mojokerto meraih predikat Kota Layak Anak tahun 2025. Lebih dari sekadar penghargaan, verifikasi ini menjadi cerminan komitmen berkelanjutan dan inovasi Pemerintah Kota Mojokerto dalam mewujudkan lingkungan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa. (Adv/kom)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url