Memprihatinkan, Kondisi 5 Kendaraan Opsnal Milik Damkar Kab.Nganjuk Tak Layak Pakai, LSM GAKK Angkat Bicara !!!
Kondisi 5 Kendaraan Oprasional Merk Carry dan Panther Milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Memprihatinkan Hingga Tak Layak PakaiNGANJUK, sadhapnews.com - Sempat menjadi perbincangan santer baik pegawai damkar dan masyarakat dengan adanya keadaan kondisi kendaraan oprasional milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pemerintah Daerah Kabupaten.Nganjuk dengan kondisi memprihatinkan dan bahkan tidak layak pakai, hingga sampai jenjang akhir tahun 2022 khususnya Pemda Nganjuk masih belum bisa mengupayakan pengadaan pembelian barang mobil oprasional yang diperuntukkan di tubuh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Nganjuk.
Adanya keluhan tersebut terkait adanya ketidak layakan kendaraan oprasional milik Damkar nganjuk, telah mendapat sorotan keras dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Anti Korupsi dan Ketidakadilan DPD Nganjuk. LSM GAKK menggandeng media ini untuk meninjau keberadaan mobil di Dinas Pemadam kebakaran yang beralamat di jalan raya kedondong jumat 23/12/2022. saat dilokasi apa yang menjadi keluhan hingga dijadikan perbincangan omongan miring oleh pegawai Damkar tersebut benar adanya. Dilokasi tampak keberadaan 5 mobil oprasional terparkir di barat kantor damkar. saat di cek keadaan 5 kendaraan kondisinya sangat memprihatinkan bahkan tak layak pakai.
Diketahui bahwa 5 kendaraan oprasional tersebut meliputi 1.Unit mobil panther tahun 1995 kondisi memprihatinkan, kegunaan bidang pencegahan untuk kegiatan sosialisasi dan edukasi kebakaran. 2 Unit Carry bekas Covid-19 yang di peruntukkan bidang penindakan oprasi tangkap tawon dan reptil. 2 Unit Carry di peruntukkan sketariatan kondisinya tidak bisa dipakai dan tidak bisa berjalan (rusak). BM salah satu PNS di Dinas Damkar saat di temui media ini menjelaskan, memang seharusnya mobil opsnal sudah waktunya di ganti, terkadang kita sendiri juga malu bila menghadiri acara sosialisasi baik itu agenda di perusahaan maupun di kecamatan, tak hanya malu namun yang menjadi kendala mobil opsnal sering mogok/macet di jalan sehingga kami kadang telat dalam menghadiri kegiatan sosialisasi, maklum kendaraan usianya sudah tua mas," ungkapnya.
Sunyoto HS anggota LSM GAKK bidang pemerintahan yang biasa di sapa "mbah nyot" saat di wawancarai wartawan mengatakan," ketika saya melihat dengan mata saya sendiri ini benar - benar hal sangat memalukan, karena ditubuh OPD Damkar dalam kinerja membutuhkan gerak cepat dan tanggap dalam menangani persoalan. Kami sangat terkejut melihat keadaan 5 kendaraan yang rusak hingga layak dikatakan barang rongsokan yang masih terkesan dipaksakan dalam penggunaan," ungkapnya sambil nada marah.
Lanjut mbah nyot, kami berharap di tahun 2023 pemerintah daerah kabupaten nganjuk bisa mengupayakan dengan menganggarkan pengadaan pembelian kendaraan yang diperuntukan kegiatan opsnal Damkar, kalau ingin nganjuk maju dan bangkit pemerintah daerah harus mengkaji mana yang perlu diupayakan dan mana yang masih bisa di tunda, masak kendaraan opsnal damkar masih kalah jauh dengan kendaraan siaga desa, menganggarkan puluhan mobil siaga desa saja mudah, namun menganggarkan setidaknya 2 kendaraan opsnal damkar kok ber tele - tele," ulasnya dengan nada kesal," ( m.to )
