Pemkot Mojokerto Gencarkan Penanganan Stunting Lewat Pelatihan Budidaya Lele dari Rumah, Wali Kota Ika Puspitasari: Jangan Diobok-obok, Tiga Bulan Lagi Bisa Panen Lele Sendiri


Kota Mojokerto, Sadhapnews.com – Pemerintah Kota Mojokerto terus memperkuat upaya pencegahan dan penanganan stunting dengan pendekatan inovatif dan berbasis keluarga. Salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan untuk budidaya ikan lele di rumah dengan memanfaatkan galon air mineral. Pelatihan tersebut disampaikan dalam Gerakan Cegah Stunting dan Posyandu Aktif Kota Mojokerto, yang digelar di Sabha Krida Tama pada Rabu (28/5). 

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan memelihara ikan lele itu relatif mudah pengelolaannya dan biayanya terjangkau. Ini bisa menjadi solusi efektif agar para ibu ikut berperan langsung dalam menciptakan ketahanan gizi dari rumah.  

“Ikan kecil-kecilnya dijaga, jangan sampai itu dibuat mainan putranya, dirawat dengan pakan yang sudah diberikan, anak-anak hanya boleh melihat saja, jangan sampai diambil, diobok-obok di dalamnya nanti tidak bisa tumbuh besar, biar tiga bulan lagi bisa memanen lele dari rumahnya,” pesan Ning Ita sapaan akrab wali kota. 

Ia juga kembali menegaskan bahwa untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 maka harus mampu melahirkan generasi-generasi unggul yang itu adalah tonggak kemajuan negara ini. dimana untuk melahirkan generasi yang unggul merupakan tugas bersama. 

“Tugas kita hari ini menyiapkan anak-anak yang bebas stunting, anak-anak yang tumbuh dengan standar gizi yang seimbang, dengan kesehatan yang baik, pendidikan yang berkualitas. Maka saya ingin mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kota Mojokerto baik dinas kesehatan, dinas ketahanan pangan, TP. PKK dan seluruh unit kerja yang ada di bawah Pemkot Mojokerto untuk menguatkan komitmen kita. Penyiapan SDM bukan hanya tugas salah satu dari kita, bukan hanya tugas satu peranagkat daerah atau dinas saja tapi tugas kita bersama,” tegasnya. 

Tak hanya mendapatkan pelatihan tentang budidaya ikan lele, keluarga dengan balita stunting Setelah pelatihan ini juga mendapatkan bantuan berupa 1 botol gallon air mineral, 25 bibit lele, 1 kg pakan yang diperhitungkan akan bisa bertahan sampai dengan panen. Pada pertemuan ini para orang tua juga mendapatkan edukasi terkait bagaimana membuat makanan yang bergizi dari narasumber Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Jawa Timur.Annas Buanasita. Sebagai informasi prevalensi stunting Kota Mojokerto per April 2025 adalah 1,49% atau pada posisi 86 balita. (Trs)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url