Ujian Test Perades di UNMER - Malang Berujung Ricuh, Peserta Ujian Test dari Dua Desa di Jatikalen Tuntut Ujian Test Ulang.

NGANJUK, sadhapnews.com - Diujung akhir tahun 2022 Pemerintah Desa yang terbagi dari 20 Kecanatan yang ada di Kabupaten.Nganjuk sebagian desa telah mempunyai hajat, hajatan tersebut tak lain adalah pengisian kekosongan formasi perangkat desa. dari 264 Desa yang terbagi dari 10 Kecamatan ada 93 Desa dengan mengisi kurang lebih 251 formasi kekosogan perangkat desa.
Diketahui bahwa dalam unjian test perangkat desa dari 86 pemerintahan desa yang ada di kabupaten nganjuk telah menunjuk dan bekerjasama dengan pihak ke 3 yaitu Universitas Merdeka yang ber alamat di jalan raya terusan dieng Kabupaten Malang Jawa Timur. sebagian besar para peserta test ujian pengisian perangkat desa mengeluhkan soal pengumuman hasil ujian yang diduga janggal hingga adanya ketidak transparansian.
Sesuai hasil fakta dan realita media sadhapnews saat menghimpun informasi dan konfirmasi dilingkungan Univeesitas Merdeka kepada para peserta test ujian yang di gelar di malang jawa timur selasa 27 desember 2022. tampak terjadi adanya kericuhan dan kegaduhan dari para peserta test ujian dengan memberontak ketidak puasan atas pengumuman hasil nilai ujian hingga meminta untuk di lakukannya ujian test ulang. agenda test ujian yang di selenggarakan pada hari selasa 27 desember 2022 di Universitas Merdeka meliputi Kecamatan Bagor dan Kecamatan Jatikalen.
Terpantau jelas saat dilokasi, kericuhan dan bahkan adu mulut hingga menuntut untuk dilakukan ujian test ulang. tuntutan tersebut terjadi di dua desa, yaitu Desa Jatikalen dan Desa.Gondang Wetan Kecamatan Jatikalen. para peserta tampak emosi hingga melontarkan kata di depan gedung Universitas Merdeka. Hal ini seperti diungkapkan (N) peserta ujian perades kepada awakmedia sadhapnews. menurut (N) saya merasa sangat adanya kejanggalan dalam hasil nilai ujian.teman saya lulusan S2 mendapat nilai 22, kalau difikir secara logika ini jelas tidak nalar karena dalam persaingan ujian seketaris desa ada 3 peserta, yang justru lolos/lulus ujian itu di menangkan oleh kakak adik yang mendapat angka nilai hampir sama yaitu 62 dan 61. dan yang lulusan sarjana dengan gelar S2 nilainya malah 22," ungkapnya

Lanjut (N) saya sangat merasa ada kejanggalan dengan adanya ujian test peeades dan kami juga tidak puas dengan hasil ujian test yang telah di keluarkan. saya ingin ujian ini di ulangi lagi dengan dalih transparansi. saya ikut perjuangan ujian di malang ini juga susah payah, ujian di gelar pada tanggal 27 desember 2022 dan bahkan tanggal 26 saya udah berangkat dan ber malam di kendaraan, tentunya hal ini juga mengganggu kondisi dan konsentrasi para peserta ujian perangkat desa." ulasnya.
Terpisah, Deni dari peserta ujian desa jatikalen mengungkapkan, benar bahwa hari ini ada sedikit kericuhan dari peserta ujian test perangkat desa. dihadapan media deni menyampaikan saya mohon maaf sebelum mengutarakan kata, bukannya kami meremehkan bagi peserta yang lulusan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) namun dalam ujian test yang nilainya rendah rata-rata malah lulusan sarjana. adanya hal ini kami menilai adanya kejanggalan dan ketidak transparansian dari pihak panitia, kami sama teman teman meminta supaya diblakukan ujian test ulang." ungkapnya dengan nada kesal.
Ditempat yang sama Suwito Raharjo Camat Jatikalen selaku Ketua Panitia Pengawas Seleksi Perangkat Desa Kecamatan Jatikalen menampung adanya keberatan dari peserta test atas nilai hasil ujian yang dinilai janggal dengan cara membuat surat pernyataan kepada pihak Universitas Merdeka (UNMER) malang guna menyampaikan dan memohon supaya di lakukan test ujian ulang," ( m.to ).