Pemkot Mojokerto Mempercepat Era Digital: Komitmen Kuat Menuju Pemerintahan Modern


Kota Mojokerto, Sadhapnews.com  — Pemerintah Kota Mojokerto kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengakselerasi transformasi digital. Hal ini ditunjukkan melalui penyelenggaraan Forum Kolaborasi Transformasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang bertajuk "Menuju Indeks Pemerintahan Digital," bertempat di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Senin (26/5). Acara ini juga menandai penandatanganan komitmen bersama seluruh jajaran Pemkot Mojokerto untuk menyongsong era pemerintahan yang lebih digital.

Acara strategis ini dihadiri oleh jajaran pimpinan daerah, termasuk Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Wakil Wali Kota Rachman Sidharta Arisandi, Sekretaris Daerah, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepala bagian. Forum ini turut menghadirkan narasumber kredibel dari kalangan akademisi dan praktisi, yaitu Lektor Departemen Sistem Informasi ITS Surabaya sekaligus evaluator eksternal SPBE nasional, Tony Dwi Susanto.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita, menggarisbawahi pentingnya persiapan dini dalam menghadapi penerapan Indeks Pemerintahan Digital yang direncanakan berlaku mulai tahun 2026. "Insyaallah, ini akan dimulai di tahun 2026. Kita melakukan start lebih awal agar ketika penilaian indeks pemerintahan digital dilakukan, Kota Mojokerto sudah jauh lebih siap dibandingkan daerah lain di Indonesia," ujar Ning Ita penuh optimisme.

Upaya peningkatan kualitas layanan berbasis elektronik di Kota Mojokerto telah membuahkan hasil nyata. Indeks SPBE Kota Mojokerto menunjukkan peningkatan signifikan secara bertahap, dari 2,92 pada tahun 2021 menjadi 4,32 di tahun 2024, menempatkan Kota Mojokerto dalam kategori memuaskan.

Ning Ita menyoroti bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen pemerintahan. 

"Ini adalah komitmen yang kuat, dari kepala daerah hingga staf paling bawah. Kuncinya ada pada sinergi dan kolaborasi," tegasnya. Ia juga mendorong pendekatan lintas sektoral dalam pelaksanaan program-program transformasi digital. "Saya selalu tekankan pentingnya program 'keroyokan' atau cross-cutting. Hilangkan ego sektoral, hilangkan batasan antar unit dan seksi," tambahnya.

Mengakhiri sambutannya, Ning Ita menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menunjukkan komitmen dalam peningkatan performa birokrasi berbasis digital. 

"Saya berharap, komitmen kita hari ini akan membuahkan hasil nyata yang langsung dirasakan oleh masyarakat," pungkasnya. (Trs/Adv/kom)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url